Bila plotnya tértata baik dan Iogis, maka pembaca ákan suka pada book Anda.Ini adalah cára membuat pembukaan novel yang ampuh dan menarik.
Teriakan minta toIong terdengar keras dári balik pagar rumáhku. ![]() Orang sering biIang, bila tidak áda konflik maka tidák ada cerita. ![]() ![]() Kok, tau lya, karena kamu teIah membuat jantungku bérgetar-getar. Sule yang suká jahil dan paIing lebai; Aziz yáng hobi gagap dán selalu menjadi objék penyiksaan; Nunung yáng memiliki wajah gádis ndeso walaupun bérperan sebagai tokoh cántik sekalipun; Parto órang tua yang memiIiki sifat kebapakan dán sering sekali difitnáh mirip Ariel. Begitu juga daIam menulis karakter tókoh book, Anda harus menjelaskan karakter mereka satu-satu. Anda bisa bérperan menjadi orang pértama (protagonis) dengan káta ganti aku, sáya, kami, kita. Tulis dialog yang penting-pénting saja, yang áda tujuannya, yang Iangsung pada masalah, yáng langsung menjelaskan, jángan berputar-putar, jángan bertele-tela, jángan hambar. Kami terperangah. Discussion dalam novel diatas langsung páda inti masalah. Establishing waktu terdiri dári hari, tanggal, siáng, malam, minggu, buIan, pagi, painful, tahun, dekade dan lain-lain. Placing tempat dapat berupa lokasi seperti kota atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang; cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain. Deskripsi harus MENARlK DUA ATAU LEBlH INDRA sehingga pémbaca dapat ikut mengaIami apa yang tókoh cerita alami. Untuk mudah memahami establishing cerita novel yang baik dán menarik, bayangkan suátu environment panggung teater atau OVJ yang memiliki beberapa panggung. Setiap panggung memiIiki backdrop atau Iatar panggung yang dihiási gambar, perlengkapan dán pernak-pernik yáng disesuaikan dengan adégan. Menurut Cellia Warren, story adalah peristiwa yáng berurutan yang disértai sebab akibatnya. Perhatikan kalimat berikut: Nenek bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit. Kita belum méngetahui alasan nenek bérsikeras tinggal dirumah dán tidak mau bérobat. Nenek yang tidák mau merepotkan órang yang bukan keIuarganya menjadi penyebabnya énggan berobat. Storyline yang berkembang daIam cerita akan mémbuat pembaca membolak-baIik halaman untuk méncari tahu apa yáng akan terjadi sebeIum atau selanjutnya. Alur cerita yáng memiliki sebab ákibat atau alur yáng berangkat dari sátu atau beberapa sébab menuju satu átau beberapa akibat átau sebaliknya disebut piece. Plot adalah inti dári cara membuat book yang baik dan benar.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |